Pengaktifan BTS Telkomsel Terkendala Listrik
BURANGA- Masyarakat Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara (Butur)
harus bersabar untuk dapat menikmati jaringan Telkomsel. Pasalnya, pengaktifan
jaringan Telkomsel tersebut belum bisa dinikmati karena terkendala listrik.
Aliran listrik yang hanya menyalah selama 6 jam per hari membuat pihak
perusahaan operator seluler terbesar se Indonesia itu belum bisa mengaktifkan
BTS itu. Kendala tersebut diketahui setelah rombongan komisi III DPRD Butur
menyambangi kantor manager area Telkomsel di Makassar baru-baru ini.
Ketua Komisi III DPRD Butur, Abdul Manan Ganiru mengatakan, pihak
Telkomsel belum bisa mengaktifkan BTS di Bonegunu karena belum adanya
ketersediaan daya listrik yang memadai.
"Persoalan daya listrik yang belum memadai, makanya hingga saat ini
tower itu belum bisa difungsikan, seperti itulah jawaban dari pihak Telkomsel
di Makassar," kata Abdul Manan Ganiu.
Pihak Telkomsel mengakui tidak bersedia mengadakan mesin genset untuk
mengaktifkan tower itu. Itu disebabkan banyaknya pertimbangan dari perusahaan
tersebut, terutama dari segi profit. Hitung-hitungan pihak Telkomsel akan rugi
kalau menggunakan mesin genset yang membutuhkan kuota bahan bakar minyak (BBM)
yang cukup besar. Sementara, perbandingan pengguna/konsumen tidak begitu
banyak.
Selain membutuhkan kuota BBM yang banyak, juga membutuhkan biaya
operasional lainnya, seperti tenaga kerja security dan teknisi mesin.
Manan mengharapkan kepada masyarakat Butur, khususnya masyarakat
Bonegunu untuk bersabar sambil menunggu proses penyelesaian kendala listrik
itu, yang juga sekarang masih diusahakan oleh DPRD bersama Pemda Butur serta
pihak PLN Baubau untuk dilakukan interkoneksi listrik dari
Baubau-Butur.(p4/b/mat)
0 komentar :
Post a Comment