25 Karyawan PT
Wasamitra Keracunan Makanan
KOLAKA - Sekira 25 orang
karyawan PT Wasamitra diduga keracunan makanan saat mengerjakan konstruksi baja
sebuah proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PT Aneka
Tambang (Antam) Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara (UPBN Sultra)
sekira pukul 19.00 Wita, Rabu (18/3) malam.
Isrul Firdaus, salah
seorang karyawan PT Wasamitra menjelaskan keracunan makanan perusahaan
konstruksi baja tersebut, bermula usai santap malam untuk lembur, sekitar pukul
18.00 Wita. Usai makan malam, dirinya melanjutan pekerjaannya untuk lembur.
"Saya lanjut menggurinda, setelah itu mulai rasa lain-lain pada perut,
mual dan sebagainya," terang Isrul.
Hal yang sama juga
disampaikan oleh karyawan PT Wasamitra lainnya Asri Ashari, menurutnya setelah
mengkonsumsi makanan itu, dia langsung sakit perut yang berkepanjangan.
"Awalnya saya langsung BAB, selang 15 menit BAB lagi, kemudian saya pergi
periksa di klinik, ternyata bukan hanya saya yang kena, banyak teman saya yang
kena," jelasnya.
Kepala RS Antam,
Arfah mengatakan pihak rumah sakit telah melakukan penanganan, terhadap puluhan
karyawan PT Wasamitra. "Kami sudah melakukan penanganan puluhan karyawan,
tercatat 25 orang dewasa dan dua orang anak kecil, alhamdulillah pasien sudah
membaik," katanya.
Dia menjelaskan,
rata-rata karyawan mengeluhkan pusing di kepala dan mual. "Penanganan
dengan memberikan cairan, supaya kondisi fisik pulih membaik, karena posisi
lokasi kerja dengan RS sangat dekat, sehingga pihak rumah sakit melakukan
penanganan dengan cepat," terangnya.
SITE Manager PT.
Wasamitra Saju Karyasudirja mengatakan, pihak perusahaan rutin melakukan kerja
lembur, dengan memesan nasi dos. "Jadi kita sudah lama memesan di
catering, namun hari ini ada kejadian karyawan keracunan, sehingga kami
melarikannya ke RS Antam," ungkapnya.
Dengan adanya
kejadian tersebut, pihak perusahaan mengalihkan sementara pesanan nasi
catering. "Untuk sementara pesanan nasinya kami alihkan dulu, karena pihak
catering tentunya dilakukan pemeriksaan," jelas Saju. (m4/b/aji)
0 komentar :
Post a Comment