Saturday 4 October 2014



Ummusshabri, Melakukan Shalat ID lebih dulu

ketgam: Tampak Bapak La Ode Muhamad Kodam sedang memimpin pelaksanaan shalat Idul Adha

Kendari- Perayaan idul adha yang biasa disebut dengan idul Qurban merupakan salah satu dari dua hari raya yang paling dinantikan oleh umat Muslim diseluruh dunia. Hari raya ini identik dengan penyerahan hewan kurban oleh tiap muslim yang memiliki kewajiban untuk berkurban yang ketentuannya disesuaikan dengan syariat islam yang telah ditentukan.
Makna shalat Idul Adha adalah pembelajaran untuk Ikhlas dan menyerahkan diri pada Allah SWT. Perayaan ini diawali dengan keikhlasan dan kerelaan Nabi Ibrahim yang rela dan bersedia untuk memotong Ismail anaknya atas perintah Allah dalam mimpinya; Dan atas izin Tuhan Ismail kemudian digantikan oleh Hewan Domba dan sejak saat itulah pelaksanan shalat Idul adha dirayakan bersamaan dengan pemotongan hewan Qurban sekaligus memperingati peristiwa tersebut.
Sama seperti pada tahun - tahun sebelumnya, pelaksanaan shalat Idul Adha pada tahun 2014 ini juga dua versi yaitu versi Muhamadiyah yang pelaksanaannya hari ini, Sabtu (4/10) dan versi Pemerintah yang melaksanakan shalat idul adha pada Minggu, 5 Oktober besok. Pelaksanaan shalat ID hari ini bersamaan dengan pelaksanaan shalat Idul Adha di Arab Saudi karena pelaksanaan Wukuf dimana berkumpulnya seluruh jemaah di Padang Arafah dilaksanakan kemarin (jumat).
Tidak berbeda dengan di Arab Saudi, Kendari, (04/10) Pesantren Ummusshabri memiliki pemandangan tidak seperti hari biasanya, dimana sederetan kendaraan baik itu mobil dan kendaraan bermotor lainnya serta jemaah Pria, Wanita dan Anak - anak membanjiri halaman Pesantren untuk bersiap melakukan shalat Idul Adha 1435 H. Suara Takbir berkumandang menghiasi pendengaran warga disekitar pesantren dan jemaah yang menghadiri perayaan Idul adha.
Walaupun perayaan Idul Adha pada hari ini untuk wilayah Kota Kendari dilakukan dibeberapa titik yang mana salah satunya di Pesantren ini, namun motivasi dan semangat jamaah yang sepaham bahwa pelaksanaan shalat Idul Adha adalah tanggal 4/10 hari ini tetap tinggi, hal itu terbukti dengan padatnya jemaah yang hadir.
Shalat idul adha dimulai pukul 08.00 pagi yang dipimpin oleh Imam mesjid bernama La ode Muhamad Kodam. La Ode Muhamad Kodam merupakan seorang Imam yang terbilang masih muda dan menjabat sebagai Ketua Remaja Mesjid Pesantren Ummusshabrii. Lantunan suara ayat suci Al-Qur'an terdengar merdu dan syahdu mengantarkan para jemaat untuk shalat dengan khusyuk. Setelah shalat Idul Adha sebanyak 2 rakaat, rangkayan Shalat Idul Adha ditutup dengan Khutbah oleh Kepala Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kendari atas nama  Bapak Khatib Dr. H. Nuralim Basri, M.Pd.
Beliau penuh semangat dalam penyampaian Khutbahnya, Bapak Nuralim menekankan pada pentingnya mensyukuri nikmat baik itu berupa harta maupun kesehatan yang  salah satunya dapat dilakukan dengan berQurban. Disamping itu,  Beliau menambahkan akan arti pentingnya hidup demokrasi dengan menghilangkan unsur perbedaan anatara umat manusia, hidup dengan penuh rasa kekeluargaan, saling menjaga kehormatan dan kemuliaan dalam hidup.
Melihat kenyataan dilapangan yang jarang sekali seorang Muslim rela melepaskan sebagian hartanya untuk Qurban, Khatib kemudian menceritakan tentang Kisah nabi Ibrahim dan Ismail yang menjadi sejarah awal mula pelaksanaan shalat Idul Adha yang kemudian menjadi topik yang ditekankan dalam Khutbah untuk mengingatkan dan mengajarkan kaum Muslim dan Muslimah untuk ikhlas dan menyerahkan diri hanya pada Allah SWT.  (p8)