PDIP Belum Tetapkan Balon Pilkada Koltim
KENDARI - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan belum menetapkan calon yang akan
diusung pada Pilkada Kabupaten Kolaka Timur yang dijadwalkan berlangsung
serentak akhir 2015.
Ketua PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua di Kendari, Kamis, mengatakan, adanya figur yang membangun komunikasi dengan PDIP untuk calon Bupati Kolaka Timur adalah sesuatu yang wajar.
"PDIP adalah partai terbuka yang senantiasa mengakomodasi hak politik setiap warga negara yang memiliki niat menjadi pemimpin di suatu daerah," kata Hugua.
Namun, keterbukaan PDIP selalu taat pada mekanisme organisasi agar keputusan yang dicapai merupakan tekad bulat seluruh elemen partai.
Menanggapi klaim penjabat Bupati Kolaka Timur Toni Herbiansyah terhadap PDIP adalah hal biasa.
"Pak Toni membangun komunikasi dengan partai pemenang Pemilu 2014. Bagi kader PDIP menanggapi sesuatu yang wajar," ujarnya.
PDIP, menurut dia, memutuskan figur calon kontestan pilkada mengacu pada hasil survei untuk mengukur tingkat penerimaan rakyat yang akan dipimpinnya.
"Kader atau non kader yang akan diusung mempertimbangkan keberpihakan rakyat melalui hasil survei. Silahkan para figur yang memiliki niat untuk mensosialisasikan diri," tambahnya.
Partai pemilik tiga kadernya di parlemen Kolaka Timur yang mekar dari kabupaten induk Kolaka membutuhkan koalisi dengan partai lain agar memenuhi syarat mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati.
"PDIP berharap figur yang akan direkomendasikan mampu menggaet partai lain sehingga syarat pencalonan sebagaimana diatur perundang-undangan yang ada terpenuhi," kata Hugua yang juga Bupati Wakatobi. (gi)
Ketua PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra) Hugua di Kendari, Kamis, mengatakan, adanya figur yang membangun komunikasi dengan PDIP untuk calon Bupati Kolaka Timur adalah sesuatu yang wajar.
"PDIP adalah partai terbuka yang senantiasa mengakomodasi hak politik setiap warga negara yang memiliki niat menjadi pemimpin di suatu daerah," kata Hugua.
Namun, keterbukaan PDIP selalu taat pada mekanisme organisasi agar keputusan yang dicapai merupakan tekad bulat seluruh elemen partai.
Menanggapi klaim penjabat Bupati Kolaka Timur Toni Herbiansyah terhadap PDIP adalah hal biasa.
"Pak Toni membangun komunikasi dengan partai pemenang Pemilu 2014. Bagi kader PDIP menanggapi sesuatu yang wajar," ujarnya.
PDIP, menurut dia, memutuskan figur calon kontestan pilkada mengacu pada hasil survei untuk mengukur tingkat penerimaan rakyat yang akan dipimpinnya.
"Kader atau non kader yang akan diusung mempertimbangkan keberpihakan rakyat melalui hasil survei. Silahkan para figur yang memiliki niat untuk mensosialisasikan diri," tambahnya.
Partai pemilik tiga kadernya di parlemen Kolaka Timur yang mekar dari kabupaten induk Kolaka membutuhkan koalisi dengan partai lain agar memenuhi syarat mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati.
"PDIP berharap figur yang akan direkomendasikan mampu menggaet partai lain sehingga syarat pencalonan sebagaimana diatur perundang-undangan yang ada terpenuhi," kata Hugua yang juga Bupati Wakatobi. (gi)
0 komentar :
Post a Comment