Wednesday 11 February 2015

Kendari- Pelaksanaan kegiatan Musrembang kecamatan untuk menyepakati prioritas kegiatan pembangunan diwilayah kecamatan dapat menjadi awal yang baik bagi proses perencanaan secara partisipatif. Dengan adanya semangat untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan pembangunan, maka masyarakat dapat mengalami proses belajar bersama serta memberi umpan balik dan koreksi untuk menyempurnakan mekanisme perencanaan pertisipatif.

Pelaksanaan Musyawara ini turut hadir Ruslan selaku Sekertaris Bappeda kota kendarisekaligus yang membuka Musrembang yang mewakili Kepala Bappeda bersama jajaranya, Abdul Rasak Selaku Ketua DPRD Kota Kendari bersama jajaranya, Muskam Selaku Camat Kendari, Haerudin selaku Kapolsek Kota kendari acara ini diselenggarakan dikantor camat Kendari selas (10/02).

Musyawara ini menghasilkan beberapa kesepakatan yang akan diusulkan diantaranya Rehap jembatan penghubung kelurahan kendari caddi - kampung salo, Normalisasi Kali, Perbaikan Drainase, perbaikan tanggul pantai, pembuatan duiker plat, pembuatan drainase tipe 60, pemasangan pengaman jalan atau ring, pelebaran jalan RE martadinata (poros penghubung kota kendari - Kab Konawe, talund jalan Kel Gunung Jati - kel Saanua, Pembangunan Jalan Lingkar, pembuatan lapangan Bola di gunung Jati, perumahan layak huni dan lain-lain.

Dalam musyawara ini ada beberapa hal yang dipreoritaskan ungkap Ruslan selaku Sekertaris Bappeda musrembang ini hanya bagian dari menjaring aspirasi dari masyarakat nanti dalam pembiayaanya diambil dari APBD Propinsi, dari APBD Kota, APBN, bahkan dari PNPM jadi dokumen itu memang perjalan bersama map, sub dana kebijakan dari pusat dan pemerinta jadi kota itu bagaimana upayanya kepada Rakyat akan tetapi direalisasikan secara bertahap, tetapi tidak ada kegiatan yang bisa dilakukan tanpa melalui Musrembang apakah itu reses melalui Musrembang akhirnya akan jadi rencana RKPD tahun 2016. Lanjutnya setelah ini rencana kita setelah dua minggu kemudian ada forum SKPD manayang perlu diutamakan apaka dari aspek keamanan, aspek sosial, akses ekonomi dan akses manfaat.

Jadi yang menjadi prioritas kita saat ini misalnya kalau misalanya terjadi longsor maka itu yang harus kita utamakan berarti kita harus buatkan tanggul, kalau banjir berati kita utamakan drainase, melewati kali berarti harus bikin jembatan jadi ini faktor-faktor utama yang menjadi prioritas, ungkapnya".

Pada kesempatan ini Abdul Rasak Selaku Ketua DPRD Kota Kendari menuturkan bahwa Musrembang kecamatan kendari menurut pengamatan kami adalah musrembang yang paling HIU sangat dinamis, karna disini baik pemerintah mulai dari kecamatan, kelurahan kemudian masyarakatnya telah memberikan ide-ide yang profesional dan membanggun. Lanjutnya jadi kami sebagai DPR semua yang disepakati ditingkat kelurahan dan kecamatan kita akan perjuangkan sesuai dengan ketentuan perundang-udangan dan kemampuan keuangan kita dan ini penting dilakukan karena APBD itu intinya adalah pelayanan kepada masyarakat jadi pada saat kita menjalin aspirasi lewat kelurahan dan kecamatan tujuanya adalah melihat kepentingan secara umum masyarakat ini yang akan kita lakukan. Tetapi kita juga akan melihat secara teknis ini nanti dilihat oleh SKPD kemudian penganggaran nati kita bicarakan di DPR, Katanya.

Rasak juga menambahkan saya ingin sampaikan bahwa prioritas yang akan perlu kita perjuangkan adalah jalan yang menhubungkan antara Mesjid Raya menuju ke Matta karna setelah jembatan Bahteramas dilaksanakan dan berfungsi maka mobilitas masyarakat di sini sangat tinggi sekali sehingga ini perlu pemikiran untuk jalan-jalan alternatif dan ini akan menghidupkan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru untuk warga kota kendari tuturnya. (p8)
Kendari- Pemerintah Kota Kendari terus berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan dikota Kendari ini, dan menemui hasil maksimal dari tahun ketahun dimana dari data Badan Pusat Statisti telah mencatat penurunan angka kemiskinan sangat signifikan dimana berdasarkan data terakhir yang dipublikasikan 2014 lalu, indeks angka kemiskinan menurun dari 7,46 menjadi 6,40 atau turun 1,06 persen dan indeks keparahan kemiskinan masih berkisar diangka persentase 0.20 yang berarti bahwa indeks keparahan kemiskinan masih tetap sama seperti tahun sebelumnya.

Untuk tahun 2013 bulan September tercatat jumlah penduduk miskin 19,9 dan presentase penduduk miskin mencapai 6,07 persen, di ukur dari garis kemiskinan (Rp/Kap/Bln) tercatat 255,229. Dan untuk data tahun 2014 belum direkap masi menunggu catatan dari tiap kecamatan/kelurahan.

Angka penurunan kemiskinan ini diperkirakan akan terus menurun dithun 2014 dan 2015, Menurut Muhamad Hamsir Majid selaku Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kota Kendari menuturkan bahwa kami akan terus berusaha menurunkan angka kemiskinan yang ada dikota kendari ini dengan berbagai program dari kementrian. Bantuan tersebut berupa program keluarga harapan (PKH) berupa bantuan pada masyarakat seperti Pendidikan, Kesehatan gratis, program bantuan rumah layak huni dan bantuan UB atau usaha Bersama. Lanjutnya pemerintah Kota juga membuka bursa kerja yang diikuti 31 perusahaan pada tahun 2014 lalu, juga memberikan bantuan 100 Rumah layak huni ini disediakan untuk 260 kepala keluarga untuk para pemulung di TPA puuwatu jadi angka kemiskinan akan terus berkurang, katanya”. Dan masih bayak bantuan-bantuan lainya yang bisa menujang untuk masyarakat yang kurang mampu tuturnya. (p8)
Kendari- Saat ini pemerintah kota sudah melakukan Musrembang di 4 Kecamatan di kota kendari diantaranya Kecamatan Kendari, Kecamatan Kendari Barat, Kec Mandonga dan Kec Kadia. Dari hasil 4 kecamatan yang sudah dilakukan Musrembang memerlukan angaran yang berfariasi, dan ini akan dilakukan di 6 kecamatan lagi yang tersisa untuk melakukan Musrembang ungkap Abdul Rasak Selaku Ketua DPRD Kota Kendari yang ditemui usai menghadiri Musrembang di Kec Kadia Rabu (11/02). Lanjutnya Setelah kita lihat angaran musrembang ini disetiap kecamatan yang sudah kita lakukan Musrembang sangat berfariasi Mulai dari kecamatan Kendari, Kec Kendari Barat, Kec Mandongga, dan Kec Kadia yang baru selesai dilakukan musrembang.

Rasak juga menambahkan "Jadi musrembang ini menjadi asas-asas prioritas penganggaran setelah melihat fakta-fakta dilapangan, kalau saya lihat untuk usulan penganggaran di Kecamatan kadia ini cukup besar dimana yang dianggarkan untuk kecamatan Kadia 15 miliar untuk anggaran Jalan, Darinase, Puskesmas, dan perbaikan sekolah-sekolah. Kemudian Kec mandonga 15 juga namun masuk dalam jalan pasar baru ke Swiss Bell Hotel tapi kalau dari sisi penyebaranya lebih bagus penyebaran dikecamatan Kadia ini namun ini program pemerintah semua demi kepentingan kita bersama. Jadi olehnya itu bagi kecamatan-kecamatan yang anggaranya masih dibawah mudah-mudahan kedepan akan kita masukan lagi sehingga terjadi pemerataan pembanggunan jadi pelaksanaan musrembang ini akan dilakukan di 10 kecamatan 64 kelurahan di Kota Kendari ini dan Musrembang yang dilakukan ini untuk perencanaan anggaran 2016 kurang lebih 15 miliar yang direlokasikan di kecamatan kadia dan kecamatan Mandongga. Jadi kami sebagai DPR semua yang disepakati ditingkat kelurahan dan kecamatan kita akan perjuangkan sesuai dengan ketentuan perundang-udangan dan kemampuan keuangan kita dan ini penting dilakukan karena APBD itu intinya adalah pelayanan kepada masyarakat jadi pada saat kita menjalin aspirasi lewat kelurahan dan kecamatan tujuanya adalah melihat kepentingan secara umum masyarakat ini yang akan kita lakukan, tetapi kita juga akan melihat secara teknis ini nanti dilihat oleh SKPD kemudian penganggaran nati kita bicarakan di DPR, Katanya".(p8)