Tuesday 24 March 2015



Tanggul Sungai Konaweha Jebol

*Ratusan Hektar Sawah Siap Tanam Terancam Gagal
*Galang Warga Tanggulangi Tanggul Jebol Pakai Karung Pasir


Unaaha - Hujan yang terjadi di hulu sungai Konaweha barimbas buruk terhadap infrastruktur tanggul di Kecamatan Wonggeduku. Debit air yang begitu tinggi menembus pertahanan tanggul. Akibatnya, Senin (23/3),  tanggul sungai jebol.  Tak pelak, areal persawahan yang berdampingan dengan tanggul langsung terendam air luapan sungai.
Mengetahui musibah tersebut, Bupati Konawe, Kery S Konggoasa bersama Kepala BP4K Konawe, Muh Akbar, langsung terjun meninjau lokasi banjir. Dengan sigap mereka menebus titik tanggul jebol di Desa Dawidawi di Kecamatan Wonggeduku.
"Kita dapat informasi dari penyuluh lapangan dan BPBD kalau ada  sawah yang banjir. Sama-sama bupati kita turun cek. Ternyata ada tanggul yang jebol. Airnya masuk di sawah. Kemarin memang debit air di hulu sungai Konaweha tinggi karena hujan," terang Akbar usai mengecek titik banjir.
Badan tanggul sungai yang jebol diketahui mencapai 20 meter lebih. Alhasil, air sungai lanhsung menerobos ke kawasan sawah yang bersebekahan dengan tanggul. Sekitar 10 HA areal sawah warga terwndam banjir dadakan tersebut.
"Untungnya yang 10 Ha ini baru-baru selesai panen. Sekarang itu mereka lagi siap-siap tanam" tambah Akbar.
Namun begitu, 100 Ha sawah yang terletak tak jauh dari titik tanggul jebol dalam status waspada. Luapan air diprediksi bakal menembus kawasan sawah berisi padi yang baru saja ditanami.
"Bisa - bisa menyebar ke kawasan sawah di Desa Dinonggasai Kecamatan Wonggeduku Barat dan Desa Dawidawi Wonggeduku,"ujar Akbar.
Tidak hanya berpotensi meredam ratusan hektar kawasan  sawah lain. Lebih jauh,  akibat terendam luapan sungai siklus tanam menjadi terganggu. Petani di Desa Dawidawi yang seyogyanya mulai mempersiapkan  proses cocok tanam usai panen terpaksa menunda sementara program penanaman bibit padi.
"Sementara penyuluh kita arahkan menghimbau petani untuk waspada. Kita imbau mereka tetap mendampingi petani dan membantu antisipasi jebolnya tanggul," pungkas Akbar.  
Prihatin dengan musibah banjir menimpa areal persawahan di Desa Dawidawi tersebut, Bupati Konawe, Kery S Konggoasa, mempressure agar proyek rekonstruksi tanggul sungai Konaweha segera  dipercepat.
Hal ini diutarakan Kery usai meninjau kawasan banjir korban jebolnya tanggul Sungai Konaweha, Senin (23/3).
Proyek rekonstrukai tanggul Sungai Konaweha di Desa Dawidawi memang telah masuk dalam program kerja pihak Pemprov Sultra melalui Balai Sumber Daya tahun ini. Kery diketahui telah berkoordinasi dengan Balai Sumber Daya Air agar bergerak menanggulangi perbaikan fisik tanggul secepat mungkin.
Wajar saja jika Kery mendesak perbaikan tanggul sesegera mungkin. Bagaimana tidak, kemarin tanggul sungai Konawe di Desa Dawi-Dawi jebol hingga sepanjang 20 meter lebih.
Luapan air lantas merembes ke kawasan persawahan warga. Sekitar 10 HA sawah warga tercatat menjadi korban tanggul sungai yang jebol. Alhasil kawasan pertanian itu terendam air luapan sungai Konaweha.
Sementara itu, ratusan hektar areal persawahan yang terletak di Kecamatan Wonggeduku Barat dan Wonggeduku terancam bernasib sama. Jika tidak ditanggulangi cepat, kawasan sawah yang baru saja ditanami itu terancam puso.
"Ini memang bukan kasus pertama. Tahun lalu juga begitu. Tanggulnya memang sudah harus dibangun. Warga dulu inisiatif tutupi bangunan tanggul yang rusak dengan karung pasir. Tapi kemarin sudah tidak mampu makanya jebol dan banjir. Debit air memang sangat tinggi," urai Kepala BP4K Konawe, Muh Akbar.
Langkah dini, Bupati kembali menggalang aparat dan warga gotong royong.  Pencegahan darurat agar luapan air tidak menyebar luas, warga diarahkan mengisi katung dengan pasir dan tanah. Karung ini lantas dijadikan sebagai tameng penutup tanggul yang jebol.
"Satu-satunya jalan sementara menekan laju air biar tidak terus masuk ya dengan menutupnya pakai karung pasir. Camat dan warga kemarin gotong royong kerja," ujar Akbar

0 komentar :

Post a Comment