Sunday 15 February 2015



Abdul Hakim/Rakyet Sultra




Ketgam: Wakil Wali Kota Kendari Musadar Mappasomba saling tukar cinderamata dengan Wakil Bupati Madiun Siswanto

TPA Kota Kendari Jadi Contoh Nasional

Kendari- Pemerinta Kota Kendari lagi-lagi menjadi contoh bagi kabupaten kota yang ada di Indonesia ini, terpilihnya kota kendari menjadi contoh dikarenakan atas pencapaian meraih Adipura Kencana, kali ini yang melakukan studi banbding di kota kendari adalah Kabupaten Madiun, yang menghadiri Studi Banding sekaligus melakukan kunjungan silahtuhrahim yang di pimpin langsung oleh Wakil Bupati Madiun bersama jajaranya guna mempelajari dan mencontoh pembanggunan di Kota Kendari ini.
Dalam pertemuan ini juga pemerintah kota kendari dan kabupaten madiun saling bertukar cindramata guna untuk mempererat hubungan talih silahtuhrahim antara Kota Kendari dengan Kabupaten Madiun.
Kunjungan Studi Banding sekaligus Silaturahim Kabupaten Madium disbut baik oleh Wakil Wali Kota Kendari Musadar Mappasomba bersama jajaranya yang bertempat digedung Pola kantor Walikota jumat (13/02).
Dalam kunjungan ini pemerintah Kabupaten Madiun ingin meninjau beberapa tempat dikota kendari yang patut di jadikan contoh untuk Daerah kami seperti TPA, Perumahan Layak Huni, Pasar Kaki Lima, dan Pasar sentral Kota, Ungkap" Siswanto selaku Wakil Bupati Madiun.
kunjungan kami kali ini dalam rangka untuk meraih adipura kencana salah satu kriteria persyaratan untuk meraih Adipurah Kencana ini bahwa sampah harus bagus sehingga pada saat itu pemerintah pusat menyarankan agar melakukan studi banding di kota kendari ini karena menjadi percontoha Nasional, katanya".
Jadi karena Kota Kendari menjadi percontohan Nasional maka kami mengharapkan dapat mengambil pelajaran dan ilmu yang bisa kami terapkan di kabupaten Madiun, yang akan kami pelajari disini mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengangaran dan lain-lain yang patut dijadikan contoh untuk diterapkan di Daerah kami.
Siswanto menambahkan salah satunya adalah pemanfaatan sampah yang menjadi biogas ini luar biasa ini yang patut dicontoh, untuk di Daerah kami Madiun pengolahan sampanya masih mengunakan kontrolenfil dalam hal ini masih dibuang dan ditimbun dalam tanah jadi kami belum bisa memanfaatkan sampah menjadi Biogas seperti halnya di Kota Kendari ini.
kalau dibandingkan dengan kendari ini, daerah kami kecil dibanding kota kendari ini jadi masalah sampah ini yang menjadi kendalah untuk daerah kami jadi dengan Studi Banding ini kita bisa contoh pembangunan-pembangunan di Kota Kendari ini tuturnya. (p8)


Abdul Hakim/Rakyat Sultra

Ketgam: Tampak Walikota Kendari Ir Asrun bersama Jajaranya bersama Wakil Bupati Madiun Siswanto Bersama Jajaranya

Kab Madiun Contoh TPA Kota Kendari

Kendari - Pemerintah Kota Kendari memperkenalakan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampa kepada Rombongan Kab Madiun yang melakukan studi bading di kota kendari ini yang berada di kelurahan puuwatu kota kendari jumat (13/02).
Dalam kunjungan ini saya sangat mengagumi TPA yang dibangun di Kota Kendari ini, terus terang saja dari awal kita termotifasi melakukan Studi Banding di Kota Kendari ini ada informasi dari pemerintah pusat di jakarta, ternyata saya melihat langsung dilapangan saya sangat kagum dengan pembanggunan TPA di Kota Kendari ini, ungkap" Siswanto selaku Wakil Bupati Madiun.
Lanjutnya dimana yang namanya TPA sangat sensitif dengan bau, kotor, dan Lalat namun setelah saya lihat langsung sangat berbeda jauh dengan pemikiran saya, ternyata disini tidak ada bauh sama sekali, tidak juga kotor malahan bersih sekali dan tidak ada lalat bahkan kita semua makan sianbg disini di TPA ini, "saya sangat kagum dengan pengolahan sampah disini" katanya.
jadi saat ini saya banyak mempelajari dan banyak mendapatkan pengetahuan, pengalaman, yang bisah ditimbah setelah saya melihat langsung TPA yang ada di Kota Kendari ini.
jadi sepulang kami disini kami akan mencobah membagun TPA di daerah kami karena apapun ini adalah menjadi contoh kongkrit, imlementasi secara nyata yang bisa diaplikasikan di daerah kami, jadi kami akan berusaha nanti mencontoh apa yang sudah kami lihat dan pelajari disini.
yang menjadi kendala kami disana adalah lahan karena di jawa ini kami masih relatif sulit karena salah sedikit kita bermasalah dengan masyarakat karena penduduk disana sangatlah padat, enaknya disini karena masih banyak lahan yang kosong untuk digunakan pembanggunan infrastruktur seperti TPA ini.
Namun kami memiliki 6 hektar lahan ini mungkin secara miniatur kita bisa implementasikan menjadi TPA, jadi saat ini kami juga akan mengunjungi Pasar Kaki Lima juga Pasar sentral kota yang menjadi aikon dikota kendari ini tuturnya. (p8)