Wednesday 1 October 2014



Persiapan Bapeda Meraih Piala Wahana Tata Nugraha 

Kendaari- Rencana dalam rangka menghadapi persiapan untuk meraih piala Wahana Tata Nugraha tahun 2015, Bapak Askar Mahmud selaku Kepala Bappeda  Kota Kendari yang ditemui siang tadi (1/10) usai menghadiri rapat koordinasi persiapan meraih Piala Wahana Tata Nugraha sebelum menjawab tentang pendapatnya dalam upaya perwujudan pencapaian piala Wahana, terlebih dahulu beliau menjelaskan lebih detail tentang cara atau syarat  suatu kota untuk mendapatkan Piala Wahana.
Adapun indikator yang beliau jelaskan adalah skor aspek yang harus dipenuhi untuk mendapatkan target piala Wahana tersebut. Dimana tahap pertama yaitu dilihat dari pembinaan deputi administrasi.
Untuk itu harus mencapai skor 30 % dan yang kedua dari aspek Tehnik dan Universal skor 35 % dan tahap tiga Kontikawil skor 35 % dimana dilihat dari Kepala Daerah termaksud dalam pengembangan transportasi perkota disetiap tahapan itu ada skor yang harus yang diperoleh jadi untuk meraih itu harus ada indikator-indikator  dari sisi Administrasi seperti di bidang pertanahannya, kendaraanya dan bagaimana kelembagaan transportasi itu sendiri, bagaimana prasarana pendukung dan dari sisi tehnik oprasional lapangan itu.
Untuk itu, beliau melanjutkan bahwa  banyak hal yang harus dibenahi sebelum target itu dapat dicapai seperti jenis angkutan kotanya harus bagus dilihat, Bersih dan harus jelas Nama Angkutan kotanya, termaksud informasi tentang tarif. Dan PEMDAH juga melarang keras penggunaan kendaraan Bentor karena sangat berbahaya buat penumpang karena yang menjadi bemper penumpang dan tidak ada sama sekali savety penumpang dan ini sangat berbahaya.
Menyikapi masalah tersebut, sangat dibutuhkan kekompakan tim. “semudah apapun kalau tidak kompak maka tidak akan berjalan mulus” kata Bapak Askar. Disamping itu, hal yang paling pokok adalah merubah mindset, lanjutnya.(p8)


Kasat Lantas Meningkatkan Tertib Berlalu Lintas 

Ketgam: AKBP Sulistiono saat diwawancarai
Kendari- RABU (1 Oktober 2014), Kepala Satuan Lalu Lintas AKBP Sulistiono yang ditemui usai menghadiri Rapat koordinasi persiapan untuk meraih piala Wahana Tata nugraha dan (Tertib Lalu lintas) yang ditemui di ruang rapat pemerintah kota hari ini menyatakan bahwa secara keseluruhan sudah menjadi tugas pokok Badan Kesatuan Polisi untuk memikirkan dan meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas. Hal tersebut diungkapkan oleh Bapak AKBP Sulistiono dengan melihat kenyataan dilapangan dimana ada kecenderungan memudarnya nilai-nilai moralitas, etika, sopan santun, tatakrama oleh masyarakat bahkan dari pihak polantas.
Berdasarkan hal tersebut untuk menumbuhkan kembali  nilai nilai tersebut sudah menjadi tugas pokok dan harus dilakukan dengan mengadopsi fungsi-fungsi  dari nilai tersebut. Beliau juga menambakan bahwa berkenaan dengan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada hari ini, sebagai masyarakat dan warga negara kita harus mengingat, mengemban dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila, karena nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila itu mempunyai cita-cita luhur sehingga dapat menjadi pedoman untuk kita seluruh bangsa indonesia.
Pengadopsian nilai nilai pancasila tersebut adalah dengan menjadikannya sebagai pandangan hidup sehingga warga negara dapat bertindak sesuai kontitusi. Seperti dalam penyampaian aspirasi warga (melalui demonstrasi) wajib untuk mengikuti  rambu-rambu normatif atau tata krama. Dalam hal ini setidaknya ada sopan santun yang wajib di taati.
Pernyataan tersebut dilatar belakangi oleh banyaknya model penyampaikan aspirasi yang sudah tidak mematuhi rambu – rambu tata krama. Menutup Bapak AKBP Sulistiono selaku Kepala Satuan Lalu Lintas Kota kendari menghimbau kepada warga kota kendari untuk membangun dan mempertahankan kota Kendari ini dengan cinta damai dengan menjunjung tinggi nilai nilai pancasila khususnya nilai nilai budaya karena hanya dengan hal tersebut kita dapat menuju Indonesia yang lebih baik, katanya optimis.(p8)


Dishub Target Perbaikan Kota Kendari 2015

Kendari- Permasalahan transportasi  saat ini merupakan masalah pokok yang selalu dikaitkan dengan Dinas Perhubungan. Menyikapi masalah tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Bapak Ir. Drs. H Sjaris Sajang M,Si Rabu (01/10) yang ditemui usai menghadiri Rapat koordinasi persiapan untuk meraih piala Wahana Tata Nugraha di balai Pemerintah Kota menyatakan bahwa permasalahan yang selalu dilimpahkan kepada dinas perhubungan merupakan tanggung jawab semua pihak.
Disamping itu, yang menjadi faktor utama timbulnya masalah tersebut adalah pertumbuhan kendaraan yang  tidak sejalan dengan pertumbuhan jalan . hal itu dapat dilihat, dimana dari tahun ketahun pertumbuhan kendaraan meningkat pesat.
Lebih khususnya, Saat ditanya pendapatnya mengenai masalah ruwetnya jalan di Kota Kendari, beliau menekankan adanya pembangunan terminal TPA. “Masa ibukota propinsi tidak ada terminal parkir” lanjut Bapak Sjaris.
Disamping itu, saat ditanya tentang kapan pelaksanaan pembangunan lokasi parkir akan dilaksanakan, beliau menjawab bahwa sudah dari bertahun-tahun yang lalu selalu diusahakan pembangunan tempat parkir hanya saja masalah tanah selalu manjadi kendala.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Dinas Perhubungan telah melakukan berbagai pemantauan, hasil pemantauan beberapa kawasan berdasarkan indikator  yang sudah ditentukan adalah misalnya pembangunan trotoar dimana harus sesuai standar teknis  yaitu tidak terlalu tinggi  karena mempertimbangkan untuk pengguna terutama dari pejalan kaki kemudian sepeda, sepeda motor dan roda empat .
Disamping itu, harus tersedia fasilitas sarana prasarana. Lebih lanjut, berhubungan dengan target kota Kendari dalam meraih Piala Wahana tahun 2015 berjalan lancar, adalah penekanan untuk beberapa kawasan seperti Abunawas, Jl. Kawat, Made Sabara, Malik Raya, T. Yusuf, Suf Yusuf, Lawata dan Laute. Kawasan pasar juga menjadi Prioritas,
Dishub juga akan memperbaiki penujuk arah di setiap simpangan agar penupang pendatang mengetahui dimana dan kemana tujuannya.
Untuk tarif Angkot sebaiknya ditempel pada halte atau didalam kendaraan agar penumpang mengetahui berapa besar tarif yang harus mereka bayar baik itu untuk Pelajar atau tarif  untuk umum tutur Sjaris. Kebersihan juga menjadi kendala, Untuk itu kita sama-sama bergotong royong menjaga kebrsihan Tempat parkir atau tempat Umum lainya lanjutnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut,  seluruh pihak harus saling berkoordinasi baik itu pihak organda, sopir yang disarankan melalui forum lalulintas dan forum LAJ, Pihak perguruan tinggi, MTI, LSM dan Pers. (p8)