Friday 20 March 2015



Investasi Syariah Masuk Kampus

KENDARI - Kementerian Keuangan melalui Direktorat Pembiayaan Syari’ah dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko bekerjasama dengan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menyelenggarakan sosialisasi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di Auditorium Mokodompit UHO Kendari, Kamis (19/3).

Kepala Sub Direktorat Jenderal Pengelolaam Pembiayaan dan Risiko, Riestianti Thohuri menjelaskan, sukuk negara merupakan jenis surat berharga negara yang berdasarkan prinsip syariah dan merupakan bukti penyertaan kepemilikan atas aset SBSN yang tidak dapat dibagi.

"Sukuk yang berasal dari istilah Arab ini tentu dilengkapi dengan fatwa dan dijalankan secara syariah serta telah teruji kenyamanannya. Dalam artian, dengan menggunakan sukuk syariah ini mampu memberi ketenangan batin bagi para investor," ungkapnya kepada Rakyat Sultra.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, penerbitan sukuk negara ini dapat berupa mata uang, baik rupiah maupun mata uang asing seperti euro. Tetapi, saat ini yang tersedia baru USD. Kelebihan lain dari sukuk negara ialah diterbitkan oleh negara dan bukan oleh perusahaan.

“Karena diterbitkan oleh negara maka sukuk negara ini lebih terjamin dan disertai dengan Undang-undang dan peraturan pemerintah maupun kementrian,” terangnya.

Di Inonesia, kata dia, sukuk mempunyai peluang besar untuk berkembang karena Indonesia mempunyai jumlah penduduk Muslim terbesar.

Sementara, sasaran dari sosialisasi itu adalah para peserta yang terdiri dari berbagai kalangan khususnya lingkup UHO terutama mahasiswa.

“Mengapa mahasiswa, karena mahasiswa itu dapat melakukan sosialisasi lebih luas serta diharapkan dapat memberikan informasi dengan bahasa yang sederahana. Ketimbang secara formal, yang sulit masyarakat awam mengerti seperti apa dan bagaimana sukuk negara itu,” jelas Riestianti Thohuri. (p1/b/din)

0 komentar :

Post a Comment