Thursday 26 February 2015

Abdul Hakim/RAkyat Sultra

Kota Kendari Layak Jadi Kota Layak Huni

Kendari- Mentri Pemberdaya Perempuan dan Perlindungan Anak hari ini menijau beberapa lokasi yang ada di kota kendari, seperti Puskesmas Poasia, Pasar kaki Lima, Pasar Sentaral Kota dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
Dalam kunjungan ini Mentri Pemberdaya Perempuan dan Perlindungan Anak disambut baik oleh Walikota Kendari bersama jajaranya, guna untuk mengenal dan meninjau keberhasilan yang sudah diraih kota kendari ini.
Walikota Kendari Asrun menyambut baik kedatangan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Yohana Yembise di Kota Kendari ini. Pasalnya penandatanganan MOU tentang Kampung Layak Anak (KLA) dan pengukuhan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) yang dipusatkan di Kota Kendari suatu kehormatan yang tak terhingga.
"Bukan hanya pasar tradisional, kampung energi dan perumahan serta puskesmas yang kami suda perkenalkan tetapi beberapa hal lain yang nantinya dapat memberikan inspirasi warga Kota Kendari semakin kreatif khususnya kaum perempuan," kata Asrun, Rabu (26/2) di ruang kerjanya.
Menurut Asrun, pemerintah Kota Kendari cukup memberikan perhatian yang tinggi terhadap pemberdayaan perempuan. Hal itu dibuktikan dengan beberapa jabatan di Kendari yang dipegang oleh kaum hawa ini.
"Kita berharap ibu menteri memberikan inspirasi lagi bagi kaum perempuan Kota Kendari, agar ke depannya lebih kreatif yang dapat menunjang kelangsungan pembangunan disini,"ujar Asrun.
Pada kesempatan ini Yohana Yambise selaku Mentri Pemberdaya Perempuan dan Perlindungan Anak menuturkan sangat mengagumi pembangunan yang ada dikota kendari ini, pasalnya kita tidak perlu lagi jauh-jauh ke Australia sebab pembangunan di kota kendari ini sama dengan pembagunan yang ada di australia seperti pasar sentral dan pasar kaki lima.
"Baru kali ini saya datang ke kendari, rasanya senang sekali karena sebelumnya hanya mendengar nama kota ini. setelah melihat keadaan di pasar ini saya langsung teringat pas kuliah di Australia dulu karena di sana kan ada pasar dismarket dan semasa kulia dulu saya sering berbelanja ditempat itu dan saya pikir di Indonesia tidak ada, ternyata di Kendari pun ada," ujar Menteri PP dan PA, Yohana Yembise.
Lanjutnya, saat ini kita kan sedang membangun kabupaten kota layak anak dimana di dalamnya terdapat rumah sakit layak anak, sekolah layak anak dan masih banyak yang akan direncanakan kementeriaan kedepannya. 'Kami punya perhatiaan serius terhadap anak, apalagi saat ini tengah marak pelecehan anak dibawah umur dan hal ini yang menjadi perhatian serius kami. Maka dari itu disetiap provinsi maupun kabupaten kota harus ada Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak agar bila ada kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat dilaporkan ke PP dan PA," paparnya. (p8)
Abdul Hakim/Rakyat Sultra

Puskesmas Poasia Jadi Percontohan Nasional

Kendari- Mentri pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak (PPPA) Indonesia Yohana Yambise mengatakan puskesmas Poasia Kota kendari dapat menjadi model pembangunan puskesmas ramah anak tinggkat Nasional.
"Saya sudah amati semua ruangan,sehingga pantas puskesmas ini menyandang status puskesmas ramah anak, memang masi ada sedikit yag perlu dibenahi namun sesuatu yang wajar" ungkapnya.
oleh karena itu bagi daerah-daerah khusunya di kawasan Indonesia Timur dapat mencontoh atau melakukan studi banding pengelolaan npuskesmas Poasia ini, yang ada di kota kenbdari ini.
Pengelolaan Puskesmas rama anak ini mengandung nilai tinggi untuk menjawab trauma publik bahwa rumasakit atau puskesmas bukan hanya tempat bagi orang yang sakit atau anak-anak yang sakit akan tetapi akan menjadi tempat refresingya buat anak-anak untuk tidak takut akan namanya rumah sakit.
artinya konsep rama anak yang menyajikan teman bermain atau tempat belajar untuk bersimulasi berdampak positif bagi keluarga agar tidak segan atau takut kepuskesmas dan rumah sakit. (p8)

Tuesday 24 February 2015



Abdul Hakim/Rakyat Sultra


Ketgam: Pembenahan pelataran MTQ Kota Kendari

Usulkan Penambahan Exkapator Anfibi

Kendari- Terkait dengan Usulan Ketua DPRD Kota Kendari tentang penambahan Exkapator Anfibi dan penambahan air denagan folume yang besar, sqangat disambut baik kepala dinas Kebersihan guna mempermudah mengantisipasi sampah yang ada dikota kendari ini.
jadi exkapator Anfibi ini bisa digunakan untuk membersikan didarat dan di air seperti kali dan juga muara yang ada dikota kendari ini,"ungkap Tin Farida Selaku Kepala Dinas Kebersihan Kota Kendari (23/02).
Lanjutnya jadi kalau ditambah lagi exkapator Anfibi inisangat membantu untuk dinas kebersihan sebab dikota kendari ini dikelilingi kali yang besar yang berhubungan langsung dengan dengan laut, jadi kita bersikan kali dengan laut menggunakan exkapator Anfibi ini.
begitu juga dengan penambahan air dengan folume yang besar ini akan sangat-sangat membantu untuk menangani genangan-genangan yang ada selama ini, jadi saluran yang tidak mampu menampung debit air yang tinggi, jadi dengan adanya penambahan air dengan folume yang besar dapat mengantisipasi masalah-masalah ghenangan air ini. (p8)

Monday 16 February 2015



Abdul Hakim/Rakyat Sultra


Ketgam: Sjarif Sjang

Tarif Taksi Belu Direvisi

Kendari- Suda hampir satu bulan pasca penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, tarif taksi belum juga mengalami perubahan. Padahal, tarif angkutan umum justru sudah dua kali mengalami revisi.

Hal ini tentu sangat tidak sebanding dengan kondisi pada saat kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu. Empat pemilik perusahaan taksi yang beroperasi di kota kendari ini langsung mendatangi kantor Dinas Perhubungan dan menyodorkan surat permohonan penyesuaian tarif. Kini dengan penurunan harga BBM ini, mereka diam saja.

Wakil Wali Kota Kendari, Musadar Mappasomba sempat menyinggung hal tersebut dalam pertemuan dengan sejumlah pihak saat membahas revisi tarif Angkot beberapa minggu lalu. Menurutnya, penyesuaian itu harus pula terjadi pada tarif taksi. Sebab tarif angkutan modern tersebut sempat naik mengikuti kenaikan harga BBM. "Setelah kita memutuskan tarif Angkot ini, kita masih punya tugas yang sama yakni penyesuaian tarif taksi. Jangan ada pengusaha yang pura-pura lupa dengan ini. Karena saya ingat betul saat kenaikan BBM yang lalu ada putusan kita soal kenaikan tarif taxi itu," ungkapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari, Sjarif Sjang yang ditemui dikantor walikota (16/02) menyampaikan hingga saat ini belum ada surat permohonan dari pihak pengusaha untuk penyesuaian tarif taksi. "Tapi tetap ada penyesuaian. Kita sudah kirim surat edaran agar mereka masukkan usulan perubahan tarif, setelah itu baru kita putuskan," ujarnya.

Lanjutnya Sampai saat ini surat yang kami kirimkan belum juga ada balasan, namun kami akan tetap tidak lanjuti ini tidak bisa dibiarkan, sudah kurang lebih Satu minggu kita kirimkan surat namun sampai saat ini belum juga ada balasan mengenai tarif taksi yang mereka usulkan untuk diputuskan.

Jadi kami akan kordinasi lagi secepatnya untuk usulan penurunan tarif ini, jadi tarif taksi saat ini masi tetap argometer taksi saat ini, Rp 7000 saat membuka pintu, tarif perkilometer Rp 6000 dan biaya tunggu Rp 35 ribu, namun kami tidak akan biarkan masalah ini berlarut-larut, secepatnay kami akan tindak lanjuti ungkapnya". (p8)


Sunday 15 February 2015



Abdul Hakim/Rakyet Sultra




Ketgam: Wakil Wali Kota Kendari Musadar Mappasomba saling tukar cinderamata dengan Wakil Bupati Madiun Siswanto

TPA Kota Kendari Jadi Contoh Nasional

Kendari- Pemerinta Kota Kendari lagi-lagi menjadi contoh bagi kabupaten kota yang ada di Indonesia ini, terpilihnya kota kendari menjadi contoh dikarenakan atas pencapaian meraih Adipura Kencana, kali ini yang melakukan studi banbding di kota kendari adalah Kabupaten Madiun, yang menghadiri Studi Banding sekaligus melakukan kunjungan silahtuhrahim yang di pimpin langsung oleh Wakil Bupati Madiun bersama jajaranya guna mempelajari dan mencontoh pembanggunan di Kota Kendari ini.
Dalam pertemuan ini juga pemerintah kota kendari dan kabupaten madiun saling bertukar cindramata guna untuk mempererat hubungan talih silahtuhrahim antara Kota Kendari dengan Kabupaten Madiun.
Kunjungan Studi Banding sekaligus Silaturahim Kabupaten Madium disbut baik oleh Wakil Wali Kota Kendari Musadar Mappasomba bersama jajaranya yang bertempat digedung Pola kantor Walikota jumat (13/02).
Dalam kunjungan ini pemerintah Kabupaten Madiun ingin meninjau beberapa tempat dikota kendari yang patut di jadikan contoh untuk Daerah kami seperti TPA, Perumahan Layak Huni, Pasar Kaki Lima, dan Pasar sentral Kota, Ungkap" Siswanto selaku Wakil Bupati Madiun.
kunjungan kami kali ini dalam rangka untuk meraih adipura kencana salah satu kriteria persyaratan untuk meraih Adipurah Kencana ini bahwa sampah harus bagus sehingga pada saat itu pemerintah pusat menyarankan agar melakukan studi banding di kota kendari ini karena menjadi percontoha Nasional, katanya".
Jadi karena Kota Kendari menjadi percontohan Nasional maka kami mengharapkan dapat mengambil pelajaran dan ilmu yang bisa kami terapkan di kabupaten Madiun, yang akan kami pelajari disini mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengangaran dan lain-lain yang patut dijadikan contoh untuk diterapkan di Daerah kami.
Siswanto menambahkan salah satunya adalah pemanfaatan sampah yang menjadi biogas ini luar biasa ini yang patut dicontoh, untuk di Daerah kami Madiun pengolahan sampanya masih mengunakan kontrolenfil dalam hal ini masih dibuang dan ditimbun dalam tanah jadi kami belum bisa memanfaatkan sampah menjadi Biogas seperti halnya di Kota Kendari ini.
kalau dibandingkan dengan kendari ini, daerah kami kecil dibanding kota kendari ini jadi masalah sampah ini yang menjadi kendalah untuk daerah kami jadi dengan Studi Banding ini kita bisa contoh pembangunan-pembangunan di Kota Kendari ini tuturnya. (p8)


Abdul Hakim/Rakyat Sultra

Ketgam: Tampak Walikota Kendari Ir Asrun bersama Jajaranya bersama Wakil Bupati Madiun Siswanto Bersama Jajaranya

Kab Madiun Contoh TPA Kota Kendari

Kendari - Pemerintah Kota Kendari memperkenalakan lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampa kepada Rombongan Kab Madiun yang melakukan studi bading di kota kendari ini yang berada di kelurahan puuwatu kota kendari jumat (13/02).
Dalam kunjungan ini saya sangat mengagumi TPA yang dibangun di Kota Kendari ini, terus terang saja dari awal kita termotifasi melakukan Studi Banding di Kota Kendari ini ada informasi dari pemerintah pusat di jakarta, ternyata saya melihat langsung dilapangan saya sangat kagum dengan pembanggunan TPA di Kota Kendari ini, ungkap" Siswanto selaku Wakil Bupati Madiun.
Lanjutnya dimana yang namanya TPA sangat sensitif dengan bau, kotor, dan Lalat namun setelah saya lihat langsung sangat berbeda jauh dengan pemikiran saya, ternyata disini tidak ada bauh sama sekali, tidak juga kotor malahan bersih sekali dan tidak ada lalat bahkan kita semua makan sianbg disini di TPA ini, "saya sangat kagum dengan pengolahan sampah disini" katanya.
jadi saat ini saya banyak mempelajari dan banyak mendapatkan pengetahuan, pengalaman, yang bisah ditimbah setelah saya melihat langsung TPA yang ada di Kota Kendari ini.
jadi sepulang kami disini kami akan mencobah membagun TPA di daerah kami karena apapun ini adalah menjadi contoh kongkrit, imlementasi secara nyata yang bisa diaplikasikan di daerah kami, jadi kami akan berusaha nanti mencontoh apa yang sudah kami lihat dan pelajari disini.
yang menjadi kendala kami disana adalah lahan karena di jawa ini kami masih relatif sulit karena salah sedikit kita bermasalah dengan masyarakat karena penduduk disana sangatlah padat, enaknya disini karena masih banyak lahan yang kosong untuk digunakan pembanggunan infrastruktur seperti TPA ini.
Namun kami memiliki 6 hektar lahan ini mungkin secara miniatur kita bisa implementasikan menjadi TPA, jadi saat ini kami juga akan mengunjungi Pasar Kaki Lima juga Pasar sentral kota yang menjadi aikon dikota kendari ini tuturnya. (p8)