Tuesday 11 November 2014

Abdul Hakim/Rakyat Sultar
Ketgam: tamapak ratusan demonstran dan penjagaan ketat pihak keamanan TNI/Polri Beserta Keranda yang dibawa para demostran.

Demonstrasi Mahasiswa Tolak Kunjungan Jokowi

Kendari- Demonstrasi yang tergabung dalam Keluarga Besar Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik dan Ilmu Kebudayaan Universitas Halu Oleo (BEM FISIP UHO) hari ini Kamis (06/11) melakukan demonstrasi besar-besaran, mereka juga menutup jalur kampus para baru sehingga para pengguna jalan harus memutar arah lewat Anduonohu atas kejadian ini membuat macet jalan kampus anduonohu.
Mereka melakukan demonstrasi Mulai dari Fakultas FISIP untuk menemui langsung bapak Presiden RI H Jokowi Dodo untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka namun hanya sampai dijembatan pasar baru karena mereka tidak diijinkan lewat oleh pihak keamanan yang tergabung dalam TNI/Polri.
Demonstrasi yang beranggotakan kurang lebih 100 oarng ini mengunakan berbagai atribu sebagai bentuk penolakan atas kebijakan bapak presiden Ri, para demonstran juga membawah kerandah jenajah sebagai bentuk penolakan mereka terhadap kebijakan-kebijakan Jokowi-JK yang tidak Pro kepada Rakyat.
Demonstrasi ini Berjalan Damai tanpa ada koflik antara pihak keamana dan Mahasiswa walaupun sempat saling dorong-mendorong antara Mahasiswa dengan Pihak Kepolisian, demonstrasi yang dipimpin langsung oleh ketua bem Fisip Samsul, Wakil ketua BEM La Ode Asdar, Frengkis ketua DPM Fisip dan Korlap Ardin Ode Saeri.
Dalam Demonstrasinya mereka menuntut kebijaka-kebijakan yang Jokowi Dodo sebagai presiden Repoblik Indonesia banyak menemui masalah dan kontroversi dimata masyarakat berbagai kebijakan tersebut diantaranya akan di Moratorium CPNS selama 5 tahun, akan dinaikan harga BBM dan dihapusnya BBM bersupsidi.
Dengan kedatangan Presiden RI di Sulawesi Tenggara merupakan bentuk ekspresi besar dari lapisan masyarakat beserta mahasiswa untuk menolak segalah bentuk kebijakan pemerintah yang tidak Pro kepada Rakyat melalui kedatangan Presiden Ri Jokowi Dodo Kami menolak, dan harapan masyarakat sultra tetap komitmen dengan fisi misinya bahwa akan selalu bersma kepentingan rakyat dibandingkan politik.
Demonstrasi menilai kedatangan Kedatangan Presider Ri merupakan suatu bencana terbesar bagi masyaraka Sulawesi tenggara karena tidak komitmen dengan fisi-Misi untuk mensejahterakan rakyat kalangan bawah, mensejahterakan kaum nelayan dengan kenaikan BBM hanya untuk memiskinkan mereka.
Dalam demonstrasi ini mereka menuntut 3 hal yaitu meminta kepada Persiden Ri Jokowi Dodo untuk segerah mencabut Moratorium penerimaan CPNS selama 5 tahun karena hanya akan menambah angka pengangguran.
Kedua Menolak kenaikan harga BBM dan mengumumkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa wacana kenaikan BBM dan subsidi BBM tidak akan terjadi karena hanya akan memiskinkan masyarakat Indonesia.
Ketiga memintah kepada bapak presiden Ri agar segerah merekomendasikan putra daerah sulawesi tenggara sebagai mentri dalam kabinet kerja Jokowi-JK karena bapak Jokowi sudah berjanji sesuai dengan Visi-Misi bahwa mentri harus ada keterwakilan setiap daerah untuk jatah mentri dalam kabinetnya. (p8)



0 komentar :

Post a Comment